Khas untuk dia yang berhati walang
Terdengar gemersik rawan irama lagu
Entah siapa gerangan berhati walang
Nak dipujuk curiga kan membumbung pilu
Andai lafaz tidak semanis gula
nanti mencetus kacau menambah gelora
Gerun kerliru kian lasat rintihan nan membusung
lara yang tiada terawat dek ikhtiar manusia
Ampuhkanlah jiwa nan meratap padanya
Hakikat hidup ini di bawah kudratnya
Hayat ini punya riwayat terpencil
Analogi yang menjadi kiasan dalam mencari makna
Tentang harkat warga diri
Insani yang terpasak kemelut yang runyam luput
Mewarnai lorong musafir di bumi fana ini
Untuk ditakwil lali ditafsir buat mengungkap rasa syukur
Tanyakan pada diri
Empunya siapa sekujur tubuh ?
Mungkin kan kembali tersenyum jiwa nan lara
Astaka rela mintalah terbangun
Nah ! tiba detiknya kian ulet berdepan rencam dunia hidup
Namun bukan semudah bicara lalui segala
Seberat mata memandang berat lagi sang bahu memikul
karya Rozai Aznizah
http://penulisankarya-rozai.blogspot.com
Terdengar gemersik rawan irama lagu
Entah siapa gerangan berhati walang
Nak dipujuk curiga kan membumbung pilu
Andai lafaz tidak semanis gula
nanti mencetus kacau menambah gelora
Gerun kerliru kian lasat rintihan nan membusung
lara yang tiada terawat dek ikhtiar manusia
Ampuhkanlah jiwa nan meratap padanya
Hakikat hidup ini di bawah kudratnya
Hayat ini punya riwayat terpencil
Analogi yang menjadi kiasan dalam mencari makna
Tentang harkat warga diri
Insani yang terpasak kemelut yang runyam luput
Mewarnai lorong musafir di bumi fana ini
Untuk ditakwil lali ditafsir buat mengungkap rasa syukur
Tanyakan pada diri
Empunya siapa sekujur tubuh ?
Mungkin kan kembali tersenyum jiwa nan lara
Astaka rela mintalah terbangun
Nah ! tiba detiknya kian ulet berdepan rencam dunia hidup
Namun bukan semudah bicara lalui segala
Seberat mata memandang berat lagi sang bahu memikul
karya Rozai Aznizah
http://penulisankarya-rozai.blogspot.com
0 komen:
Post a Comment