muka ini penuh luka
Siapa punya ?
Ku dengar seru menderu
dalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Begitu banyak hinaan yang ku alami
Jatuh ku bangun tegar kembali
Lukanya dalam biarkanlah
Aku memang sudah pastinya berdarah dan pasrah
Diri ini akan perlahan-lahan bangkit
Meski patah sayapku longlai bersama langit
Tawa menyembuhkan resah hingga akhirnya menangis tersisih
Menyalahkan masa lalu yang sudah terpilih
Bersama lirih tulus terucap
Maaf sudah aku menjadikan rumit terungkap
Aku kecewa terhadap diriku
Mungkin kerana kehadiranku
Mungkin aku hanya orang biasa
Mungkin aku tak punya apa
Mungkin wajahku biasa sahaja
Ah !!!! biarkan dia
Selamat tinggal ketika masa ku ucapkan
Padamu ku tinggalkan helaian rambut, bukan sebilah melati kecupan
Sementara di tiap tembok kota
serentak bergejolak meski nanti hanya kita menyerah kata
Hari ini lilin belum habis membakar diri
Malam nanti aku bangun lagi dari mimpi-mimpi
Tapi aku pergi dahulu
Bila senja nanti usah aku dikau tunggu
Aku akan jelmakan mimpi pada esok hari
Atau mungkin seabad lagi
0 komen:
Post a Comment