Puisi - Selamat tinggal, pamitkan diriku

Aku berkaca
muka ini penuh luka
Siapa punya ?

Ku dengar seru menderu
dalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?

Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta

Begitu banyak hinaan yang ku alami
Jatuh ku bangun tegar kembali

Lukanya dalam biarkanlah
Aku memang sudah pastinya berdarah dan pasrah

Diri ini akan perlahan-lahan bangkit
Meski patah sayapku longlai bersama langit

Tawa menyembuhkan resah hingga akhirnya menangis tersisih
Menyalahkan masa lalu yang sudah terpilih

Bersama lirih tulus terucap
Maaf sudah aku menjadikan rumit terungkap

Aku kecewa terhadap diriku
Mungkin kerana kehadiranku

Mungkin aku hanya orang biasa
Mungkin aku tak punya apa
Mungkin wajahku biasa sahaja
Ah !!!! biarkan dia

Selamat tinggal ketika masa ku ucapkan
Padamu ku tinggalkan helaian rambut, bukan sebilah melati kecupan

Sementara di tiap tembok kota
serentak bergejolak meski nanti hanya kita menyerah kata

Hari ini lilin belum habis membakar diri
Malam nanti aku bangun lagi dari mimpi-mimpi

Tapi aku pergi dahulu
Bila senja nanti usah aku dikau tunggu

Aku akan jelmakan mimpi pada esok hari
Atau mungkin seabad lagi
Share:

0 komen:

Total Pageviews

Labels

Teman Blog

Pengikut