Puisi - Kelopak Itu


ketika sekuntum salam yang gugur
kau sambutlah dari bicara alam
yang mewarnakan kemilau
pelanginya tetap berjalur pada 7 warna

jangan dikecai kelopak mawar itu
biarlah wanginya merata
kalau terapungnya di antara buih dan debur ombak
kau kutiplah menjadi sampan kehidupan
layarilah bersama alirnya perjalanan
yang takkan menggelupas
oleh setimba ujianNYA

Duhai DIA yang kubariskan aksara Rindu
di langitMU tetap tersusun perca-perca pengharapan
di bumiMU tetap bertaburan penyerahan
dan aku hanyalah pengembara yang menjerlus
pada titis-titis hujan yang mengalir
meredah alam
dan menggapai CintaNYA
yang bertubir di antara
embun yang meluruh
dan fosil cintaMU yang kudakap kemas
nanti tumitku jangan lagi berdarah
pada garingnya mentari yang memercikkan bara

aku tetap mengapung rindu
dari Qalam yang terindah

Dyza Ainon


Share:

0 komen:

Total Pageviews

Labels

Teman Blog

Pengikut