Puisi - Camar dan Ombak Itu

aku pun menyelak warna jinggaNYA
hingga hijabku turut tersingkap
saat mengintai terbang kau camarku
menyentuh alur di gigi ombak

kaukah itu camarku
yang tak pernah diam
mengitari guritan masa menjadi cakna mimpi
tak terbias oleh segala rindu yang memecar
namun melekat merona di hati

wahai hari yang menghantar salam
aku tetap menyimpul hangat rinduMU
di antara kelepak camar yang gah
dan buih-buih ombak yang mengapung harapan
dari kolah hati yang tak pernah kering
dan doa terus meladaki jiwa sendiri
di antara tulus doa

singgahlah kau camarku
telapak cinta yang merata ini adalah
serbat yang melingkungi genap urat sendi
dan denar nadi
milik kita
kau dan aku
pastinya bermukim di dalam cembul asmara
hangatnya melingkari jelujur perharian
yang dinginnya bagai embun
di jernih pagi

**Dyza Ainun**
— with MzFaizal KaryaFm and Arman Zulkifli.
Share:

0 komen:

Total Pageviews

Labels

Teman Blog

Pengikut